Final Fantasy 10-2 adalah game sequel langsung dari Final Fantasy 10 yang dirilis oleh Square Enix pada tahun 2003. Game ini mengambil setting dua tahun setelah peristiwa di Final Fantasy 10, menghadirkan cerita baru dengan nuansa yang lebih ringan namun tetap memiliki kompleksitas narasi yang mendalam.
Karakter Utama Final Fantasy 10-2
- Yuna
- Mantan summoner yang kini menjadi sphere hunter
- Mengalami perubahan drastis dalam penampilan dan kepribadian
- Motivasi utamanya adalah mencari petunjuk tentang Tidus
- Rikku
- Sepupu Yuna yang kembali sebagai karakter playable
- Tetap mempertahankan kepribadian ceria dan energetik
- Anggota inti Gullwings
- Paine
- Karakter baru yang misterius
- Memiliki masa lalu yang kompleks
- Bergabung dengan Gullwings sebagai sphere hunter
Karakter Pendukung
- Brother: Pemimpin Gullwings
- Buddy: Navigator Gullwings
- Shinra: Ahli teknologi muda
- Leblanc: Pemimpin Leblanc Syndicate
- Nooj: Pemimpin Youth League
- Baralai: Pemimpin New Yevon
- Gippal: Pemimpin Machine Faction
Sinopsis Cerita Final Fantasy 10-2
Cerita dimulai ketika Yuna menemukan sphere yang menampilkan seseorang mirip Tidus. Penemuan ini mendorongnya untuk bergabung dengan Gullwings, kelompok sphere hunter, bersama Rikku dan Paine. Mereka menggunakan airship Celsius sebagai basis operasi mereka, menjelajahi Spira untuk mencari sphere dan informasi.
Petualangan mereka berkembang menjadi lebih dari sekadar pencarian sphere. Spira tengah menghadapi ketegangan politik antara berbagai faksi:
- New Yevon: Kelompok konservatif yang menginginkan perubahan bertahap
- Youth League: Kelompok progresif yang menginginkan perubahan cepat
- Machine Faction: Kelompok yang fokus pada pengembangan machina
Konflik semakin rumit ketika mereka menemukan keberadaan Vegnagun, senjata kuno yang sangat berbahaya. Investigasi tentang Vegnagun membawa mereka pada kisah tragis Shuyin dan Lenne, sepasang kekasih dari Zanarkand kuno. Shuyin, yang ternyata adalah sosok dalam sphere yang awalnya dikira Tidus, berusaha membangkitkan Vegnagun untuk membalas dendam atas kematian Lenne.
Sistem Pertarungan
Game ini memperkenalkan sistem “Dressphere”, memungkinkan karakter untuk mengubah job class mereka di tengah pertarungan. Setiap dressphere memberikan kemampuan dan kostum unik, menambah variasi gameplay dan strategi.
Ending Cerita
Final Fantasy 10-2 memiliki beberapa ending berbeda berdasarkan completion rate:
- Normal Ending (<100%):
- Vegnagun dikalahkan
- Shuyin dan Lenne bersatu kembali
- Spira mencapai kedamaian
- Good Ending (≥90%):
- Mencakup semua elemen Normal Ending
- Petunjuk tentang kembalinya Tidus
- Perfect Ending (100%):
- Tidus dihidupkan kembali
- Yuna dan Tidus bersatu kembali di Besaid
- Scene tambahan di Zanarkand
Final Fantasy 10-2 merupakan game yang unik dalam seri Final Fantasy karena:
- Pertama kali menggunakan protagonis wanita secara eksklusif
- Sistem job class yang dinamis
- Tone cerita yang lebih ringan namun tetap memiliki momen-momen serius
- Struktur misi yang lebih bebas dan non-linear
Game ini berhasil menjual lebih dari 5.4 juta copy secara global dan mendapat pujian untuk sistem pertarungannya yang inovatif serta pengembangan karakter yang mendalam. Meskipun beberapa penggemar tradisional kurang menyukai tone yang lebih ringan, Final Fantasy 10-2 tetap menjadi bagian penting dalam sejarah franchise Final Fantasy.