Final Fantasy VIII, yang dirilis pada tahun 1999, merupakan sebuah revolusi dalam seri game RPG legendaris ini. Berbeda dari pendahulunya, Final Fantasy 8 berani melakukan perombakan besar-besaran terhadap mekanika permainan yang sudah dikenal para penggemar.
Inovasi Radikal dalam Gameplay Final Fantasy 8
Final Fantasy 8 memperkenalkan banyak perubahan radikal. Sistem pembelian senjata digantikan dengan mekanisme pembuatan senjata melalui resep yang ditemukan dalam majalah. Peningkatan statistik karakter tidak lagi bergantung pada level, melainkan pada sistem “junction” mantra sihir. Cara mendapatkan sihir pun bisa bermacam cara seperti kamu harus “mencuri” atau “menarik” (draw) sihir dari musuh. Perubahan-perubahan ini menciptakan pengalaman bermain yang sangat berbeda dari game-game Final Fantasy sebelumnya.
Dunia Modern dan Cerita yang Kompleks di Game Final Fantasy 8
FFVIII menghadirkan dunia Final Fantasy paling modern yang pernah ada saat itu. Berlatar di dunia yang dipenuhi robot besar, konflik militer, dan tentara bayaran pelajar, game ini lebih condong ke arah fiksi ilmiah dibandingkan fantasi tradisional. Tokoh utamanya, Squall Leonhart, bahkan menggunakan senjata unik berupa pedang yang juga berfungsi sebagai pistol (gunblade).
Cerita berpusat pada Squall, seorang kadet di akademi militer Balamb Garden yang melatih tentara bayaran elite bernama SeeD. Bersama rekan-rekannya – Quistis, Zell, Selphie, dan Irvine – serta Rinoa, seorang pejuang perlawanan, Squall terlibat dalam konflik global melawan penyihir jahat bernama Ultimecia. Perjalanan mereka penuh dengan twist mengejutkan, termasuk perjalanan waktu dan pengungkapan identitas tersembunyi.
Sistem Permainan yang Unik Final Fantasy 8
Sistem “Draw” dan “Junction” menjadi ciri khas FFVIII. Kamu harus mengumpulkan sihir dari musuh, yang kemudian bisa digunakan atau di-junction ke statistik karakter untuk meningkatkan kemampuan mereka. Meskipun inovatif, sistem ini sering dikritik karena bisa membuat permainan terasa repetitif dan menghukum pemain yang sering menggunakan sihir.
FFVIII juga memperkenalkan Guardian Forces (GF), makhluk yang bisa dipanggil dalam pertempuran dan memberikan kemampuan khusus pada karakter. Sistem ini menambah kedalaman strategi dalam permainan.
Perkembangan Karakter yang Mendalam
Squall, sebagai tokoh utama, mengalami perkembangan karakter yang signifikan. Awalnya digambarkan sebagai pribadi yang dingin dan penyendiri, Squall perlahan-lahan belajar untuk membuka diri dan bergantung pada orang lain, terutama melalui hubungannya dengan Rinoa. Perjalanan emosional Squall menjadi inti dari narasi game ini.
Antagonis dalam Final Fantasy 8 juga menarik. Seifer, rival Squall, adalah karakter yang tragis. Kegagalannya menjadi SeeD mendorongnya ke jalan kegelapan, menjadi kaki tangan Ultimecia. Sementara itu, Ultimecia sendiri, meskipun kuat, kurang memiliki motivasi yang jelas selain keinginannya untuk menguasai waktu.
Fitur Tambahan dan Mini-games
Final Fantasy 8 menawarkan berbagai fitur tambahan, termasuk mini-game kartu Triple Triad yang populer. Meskipun menyenangkan, sistem aturan kartu yang berubah-ubah bisa menjadi sumber frustasi bagi beberapa pemain.
Kelebihan dan Kekurangan Final Fantasy 8
Kelebihan utama FFVIII terletak pada ceritanya yang kompleks, perkembangan karakter yang mendalam, dan keberaniannya dalam berinovasi. Grafis dan cutscene-nya juga sangat mengesankan untuk zamannya. Soundtrack yang diciptakan oleh Nobuo Uematsu, termasuk lagu tema “Eyes on Me”, mendapat pujian luas.
Namun, beberapa aspek permainan, terutama sistem Draw, dianggap membosankan oleh banyak pemain. Kompleksitas mekanik permainan juga bisa membingungkan bagi pemain baru, dan banyak konten tersembunyi yang sulit ditemukan tanpa panduan.
Final Fantasy 8 adalah game yang berani dan inovatif, menawarkan pengalaman yang sangat berbeda dari pendahulunya. Meskipun tidak semua perubahan diterima dengan baik, keunikan dan kedalaman ceritanya membuat game ini tetap dikenang sebagai salah satu entri yang penting dalam seri Final Fantasy. Bagi banyak penggemar, FFVIII menjadi lebih dihargai seiring waktu tidak sebanding dengan seri sebelumnya yaitu Final Fantasy VII, terutama dalam hal perkembangan karakter dan tema kedewasaan yang diangkatnya.