Konami secara resmi mengungkap detail lebih dalam tentang angsuran terbaru waralaba horor legendaris mereka, Silent Hill F. Game yang dinantikan ini akan membawa pemain ke Jepang era 1960-an, menawarkan pengalaman horor psikologis yang mendalam dengan setting dan narasi yang segar. Pemain dapat mulai memasukkan Silent Hill F ke dalam wishlist mereka di berbagai platform mulai hari ini.
Silent Hill F berpusat pada kisah Shimizu Hinako, seorang remaja putri yang hidupnya biasa-biasa saja di kota pegunungan terpencil Ebisugaoka. Segalanya berubah drastis ketika kabut tebal yang misterius menyelimuti kota, mengubah lingkungan yang dulu dikenalnya menjadi tempat terpencil dan penuh teror. Kota itu seakan kosong ditinggalkan penghuninya, namun Hinako merasakan ancaman mengerikan yang mengintai di balik kabut. Untuk bertahan hidup, ia harus menjelajahi sisa-sisa masa lalunya yang menghantui, memecahkan teka-teki rumit, dan menghadapi entitas mengerikan. Perjalanannya memaksanya membuat pilihan-pilihan mustahil, terombang-ambing antara menemukan keindahan atau terjatuh dalam jurang kegilaan, sambil menghadapi kengerian tak terduga di dalam kabut.
Kekuatan naratif Silent Hill F dipercayakan kepada Ryukishi07, penulis ternama di balik kesuksesan Higurashi When They Cry dan Umineko When They Cry. Ryukishi07 menyatakan keterlibatannya dalam proyek ini sangat personal, mengungkapkan kekaguman dan rasa terhormatnya terhadap atmosfer mencekam khas Silent Hill yang pernah ia alami. Ia berharap pemain dapat merasakan eksplorasi mendalam tentang hati dan pikiran manusia yang menjadi inti waralaba ini, sekaligus menikmati nuansa baru yang ditawarkan oleh setting Jepang. “Saya telah mencurahkan semua upaya saya ke dalam cerita ini,” tegasnya.
baca juga : Clair Obscur Expedition 33
Aspek visual dan desain monster Silent Hill F ditangani oleh ilustrator berbakat kera, yang dikenal karyanya dalam permainan kartu dan desain monster. Terinspirasi kuat oleh Silent Hill 2, kera berupaya menciptakan estetika visual yang tetap menghormati waralaba namun membawanya ke arah yang baru dan berbeda. Atmosfer suara yang menjadi tulang punggung horor Silent Hill kembali dikerjakan oleh komposer legendaris seri ini, Akira Yamaoka. Yamaoka bertanggung jawab menciptakan soundtrack untuk Dunia Kabut (Fog World) game, memastikan melodi-melodi mencekam yang selaras dengan akar horor psikologis waralaba. Untuk Dunia Lain (Otherworld) yang lebih mengerikan, Konami mempercayakan komposisinya kepada Kensuke Inage, komposer berpengalaman yang dikenal kemampuannya memadukan unsur musik tradisional Jepang dengan gaya kontemporer, menciptakan kontras pendengaran yang unik antara kedua dunia dalam game.
Produser Motoi Okamoto, yang memimpin proyek setelah sukses remake Silent Hill 2, menegaskan bahwa Silent Hill F adalah upaya untuk menghidupkan kembali seri dengan latar Jepang pertama kalinya. Game ini bertujuan menyeimbangkan elemen psikologis khas Silent Hill dengan estetika horor khas Jepang dan cerita rakyatnya. Silent Hill F berjanji menantang pemain dengan tema-tema tidak nyaman dan siksaan psikologis terkait, sambil merefleksikan adat istiadat dan budaya Jepang pada era 1960-an untuk menghadirkan pengalaman horor yang intens dan emosional.
Konami membuka kesempatan bagi pemain untuk mulai memasukkan Silent Hill F ke dalam wishlist mereka mulai sekarang. Game ini akan dirilis di konsol PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan platform PC melalui Steam, Microsoft Store, serta Epic Games Store. Bagi yang menginginkan versi fisik, pemesanan awal untuk PS5 dan Xbox Series X|S akan tersedia di pengecer terpilih di wilayah EMEA (Eropa, Timur Tengah, Afrika), termasuk insentif edisi terbatas SteelBook® untuk pemesan awal. Informasi lebih rinci mengenai pemesanan fisik disarankan untuk dicek langsung ke pengecer lokal masing-masing. Waralaba Silent Hill, sejak debutnya tahun 1999, terus menjadi acuan dalam genre horor berkat narasi psikologis dan atmosfer mencekatnya yang inovatif.